Fitri Ainurrohmah

   Kegiatan Bersosialisasi Di Tengah Kesibukan              "   Bersosialisasi Adalah Hal Penting Dalam Kehidupan Sehari - Hari " Jakarta — Suasana tenang terlihat di tepi danau kawasan Setu Babakan, Jakarta Selatan. Minggu (20/10). Sejumlah warga tampak asik memancing di bawah rindangnya pepohonan. Aktivitas memancing ini menjadi pemandangan rutin setiap akhir pekan, menarik perhatian banyak warga sekitar yang ingin melepas penat setelah sepekan bekerja. Kegiatan memancing ini diikuti oleh warga dari berbagai kalangan, mulai dari pekerja, pensiunan, hingga remaja yang sekadar mencoba peruntungan. Dengan peralatan sederhana seperti joran bambu dan umpan lumut yang disimpan dalam wadah bekas makanan, para pemancing duduk berjajar di tepi danau sambil menunggu ikan menyambar kail.      Menurut salah satu pemancing, kegiatan ini bukan hanya soal mendapatkan ikan, tetapi juga cara untuk bersantai dan bersosialisasi...

  Keramaian " Jaklingko " Pada Saat Sore Hari Yang Membuat Antrian Yang Ramai !! Keramaian Yang Terkadang Membuat Kemacetan Dan Kegaduhan Di Jalanan Sekitar Halte Ini..... Senin 20 Oktober 2025, Jakarta selatan, jagakarsa. Suasana hari ini pada memperlihatkan suasana halte Jaklingko yang ramai oleh para penumpang yang sedang menunggu angkutan umum. Keramaian ini terjadi pada sore hari pada saat aktivitas masyarakat sedang padat. terlihat para pengguna transportasi umum, seperti pelajar, pekerja, dan warga sekitar yang hendak pulang atau bepergian setelah beraktivitas seharian. Sebagian tanpak berdiri di trotoar, sebagiannya duduk sambil menunggu kendaraan datang. Keramaian ataupun moment ini selalu terjadi pada pagi hari pada saat bepergian untuk kerja, beraktivitas lain. Dan juga pada sore hari menjelang malam, setelah melaksanakan semua kegiatan sehari hari mereka.   Keramaian halte   jaklingko di  “ Jakarta Selatan, jagakarsa “ ini dan sekitarnya pada sore...

  Perjuangan Para Permak Levis Di Era Modern Ini " Permak levis yang berada di lenteng agung,  yang masi ramai dan juga  mudah ditemui." Sejumlah penjahit keliling yang masih bertahan sampai saat ini di tengah era nya gempuran para bisnis fashion dan jasa jahit modern, dengan membuka jasa permak pakaian di pinggir jalan. Bisa kita lihat mereka tetap bertahan dengan keterampilan tradisional dan pelayanan langsungnya, Hanya dengan gerobak dan mesin jahit manual. mereka sudah bisa membuka lahan dan menghasilkan uang, meskipun hasil yang mereka dapat itu tidak begitu besar. Para penjahit jalanan ini juga, seperti yang tergabung dalam kelompok “Vermak Levis Bungsu” dan beberapa penjahit lainnya, merupakan pekerja mandiri yang mengandalkan keahlian tangan mereka untuk mencari nafkah. Dan juga melatih kesabaran dalam mencari nafkah untuk keluarganya. Kegiatan para penjahit ini juga berlangsung setiap hari, mulai pagi hingga sore, yaitu pukul 08.00 pagi sampai dengan 17.00 sore...